Momen menjelang puasa Ramadhan sering dimanfaatkan orang untuk mengunjungi atau berziarah ke tempat-tempat wisata religi seperti mengunjungi makam para Wali Sembilan atau Wali Songo (dalam bahasa Jawa) yang merupakan waliyullah atau Wali Allah penyebar agama Islam di pulau Jawa. Ada beberapa tempat yang biasa di kunjungi para peziarah menjelang puasa Ramadahan seperti makam Sunan Bungkul di Bungkul dan makam Sunan Ampel di Ampel Surabaya, Sunang Giri dan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Sunan Drajat di Sedayu Lamongan, Sunan Bonang di Tuban, Sunan Muria di Gunung Muria dan Sunan Kudus di Kudus, Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak, dan Sunan Gunung Jati di Cirebon Jawa Barat. Baca juga 5 Tips Berwisata Ke Tempat Religi
Setiap orang berziarah dan berkunjung dengan maksud dan tujuan masing-masing, mengunjungi makam para Wali tidak hanya disukai orang tua saja, melainkan semua kalangan juga menikmati aktifitas ini baik remaja, maupun anak-anak. Bagi sobat traveler yang berkeinginan traveling dan mempunyai pengalaman baru dapat mengunjungi tempat wisata religi, selain bisa traveling ke berbagai kota juga bisa mengetahui sejarah perkembangan Islam di Indonesia khususnya di pulau Jawa.
Bagi yang berdomisili di Surabaya dapat memulai perjalanan wisata religi dengan mengunjungi makam Sunan Bungkul yang berada di daerah Bungkul, jalan Progo Surabaya. Lokasinya berada di sisi belakang Taman Bungkul yang terkenal. Suasana yang hening dan tenang terasa saat kita mengunjungi makam Sunan Bungkul meskipun lokasinya berdekatan dengan taman kota yang selalu ramai dikunjungi. Sunan Bungkul adalah salah satu wali besar penyebar agama Islam di pulau Jawa, beliau merupakan mertua dari Raden Rahmat atau Sunan Ampel.
Dari sini sobat traveler dapat melanjutkan mengunjungi makam Sunan Ampel di kawasan wisata religi Ampel. Bila rombongan menggunakan bus, dari area parkiran sobat-sobat harus berjalan sekitar 5-10 menit menuju pintu masuk kawasan Ampel, sepanjang pintu masuk menuju masjid utama Ampel terdapat banyak pedagang oleh-oleh mulai pedagang pernak-pernik, tasbih, baju muslim, berbagai jenis minyak wangi, kurma, makanan-minuman dan masih banyak lagi. Lokasi makam Sunan Ampel berada di komplek belakang masjid utama, untuk masuk ke dalam komplek makam, pengunjung pria dan wanita mempunyai tempat yang bebeda namun masih berada dalam satu komplek. Di area ini juga terdapat banyak makam-makam lain yang merupakan keluarga besar atau sahabat-sahabat dari Sunan Ampel.
Setelah puas menjelajah wisata religi Ampel sobat traveler dapat melanjutkan kunjungan ke makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Menuju makam Sunan Giri bila sobat-sobat pergi berombongan dengan menggunakan bus akan berhenti di area parkiran yang khusus disediakan untuk tamu rombongan. Dari area parkir ke makam masih lumayan jauh, pengunjung bisa menggunakan jasa ojek yang memang disediakan untuk membawa para tamu menuju komplek makam, biaya perorang Rp. 3.000, tidak hanya itu pengunjung juga bisa menuju komplek makam naik kereta kuda dan besarnya biaya bisa tawar menawar dengan kusirnya. Memasuki komplek makam Sunan Giri yang posisinya berada di ketinggian mengharuskan pengunjung menaiki anak tangga hingga sampai di pintu masuk komplek makam Sunan Giri. Memasuki area makam Sunan Giri begitu tenang, terdengar lantunan ayat Alqur'an dari peziarah lainnya yang telah lebih dahulu berada di komplek makam, makam utama Sunan Giri juga dikelilingi banyak makam lain yang merupakan makam keluarga besar beliau dari para sahabat. Setelah berziarah ke makam Sunan Giri pengunjung dapat berbelanja berbagai oleh-oleh yang ditawarkan pedagang di area komplek wisata religi Sunan Giri.
Setelah mengunjungi makam Sunan Giri sobat traveler dapat mengunjungi satu tempat religi lainnnya yaitu makam Sunang Drajat yang berada di Desa Drajat, Paciran Kabupaten Lamongan. Makam Sunan Drajat dapat ditempuh dari jalan Deandels (Anyer-Panarukan), namun bila dari Lamongan dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan kendaraan pribadi. Sunan Drajat merupakan salah satu penyebar agama Islam di pulau Jawa, beliau adalah putera dari Sunan Ampel yang cerdas. Makam Sunan Drajat berada di bukit dan dikelilingi pepohonan yang luas, di area makam juga dibangun sebuah museum Sunan Drajat yang bisa diakses secara gratis oleh masyakarat agar lebih mengetahui sejarah perkembangan agama Islam di pulau Jawa.
Bila waktu masih memungkinkan sobat traveler dapat langsung menuju Tuban untuk mengunjungi makam Sunan Bonang, makam Sunan Bonang dipercaya berada di 2 tampat yang berbeda dan salah satunya berada di desa Kutareja, Tuban atau berada di sebelah barat Masjid Agung Tuban. Masih tetap sama bila sobat traveler pergi berombongan dengan menggunakan sarana bus akan berhenti di satu area parkir khusus. Namun kali ini dari area parkir menuju makam Sunan Bonang sobat traveler tidak naik ojek atau kereta kuda melainkan naik becak. Ya memang banyak sekali armada becak yang dikenal sebagai becak wisata yang akan mengantar pengunjung dari tempat parkir bus menuju makam Sunan Bonang di dekat mesjid Agung Tuban, biaya naik becak wisata ini Rp. 5.000/ orang. Untuk menuju komplek makam Sunan Bonang sobat traveler harus memasuki jalan kecil di sisi sebelah kiri mesjid Agung Tuban, dari jalan kecil ini akan membawa anda memasuki areal makam Sunan Bonang. Memasuki makam Sunan Bonang suasana juga terasa hening dan tenang, terdengar lantunan ayat Alqur'an dan pujian Islami yang dilantunkan para peziarah di areal makam Sunan Bonang. Semua kalangan baik tua muda, remaja bahkan anak-anak begitu khidmat mengikuti setiap doa yang dipimpin oleh para pembimbing mereka saat mengunjungi makam para Wali.
Sungguh satu pengalaman yang berbeda bisa mengunjungi makam para penyebar agama Islam di pulau Jawa, tidak hanya mendapatkan pengalaman baru namun kita juga bisa belajar dan mengetahui sejarah perkembangan penyebaran Islam di Indonesia. Disela-sela waktu mengunjungi makam para Wali Songo sobat traveler juga dapat berkunjung ke Wisata Bahari Lamongan
0 Response to "Wisata Religi Menjelang Ramadhan"
Posting Komentar