Tips Mendaki Gunung Dengan Anak-Anak

Aktifitas mendaki gunung atau hiking semakin digemari berbagai kalangan tidak hanya orang dewasa namun  anak-anak juga menyukai aktifitas ini. Meskipun tergolong aktifitas ekstrem namun tidak menghalangi minat mereka untuk terus mencobanya. Mendaki gunung dengan orang dewasa mungkin menjadi hal yang sudah biasa, namun apa jadinya bila aktifitas yang ekstrem ini mengikutsertakan anak-anak dalam aktifitasnya. Tentu saja harus melakukan persiapan yang ekstra dan perlengkapan tambahan demi anak-anak yang ikut dalam pendakian. Berikut tips mendaki gunung dengan anak-anak versi Wisesa Travel, simak tipsnya :

Melakukan Persiapan Ekstra

Kita tahu bersama bahwa mendaki gunung adalah satu aktifitas yang menuntut para pencintanya untuk melakukan persiapan yang matang baik persiapan fisik maupun mental. Saat memutuskan mendaki gunung dengan anak-anak kita harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental lebih ekstra dari yang biasanya kita lakukan, mengapa demikian? karena kondisi fisik anak-anak tidak bisa dipaksakan, mood merekapun seringkali breubah-ubah sehingga bila mereka lelah atau moodnya sedang tidak baik kita bisa menggendongnya atau mempunyai kesabaran yang ekstra untuk tetap mendampinginya selama perjalanan.

Memilih Lokasi Yang Tepat

Saat memutuskan mendaki gunung mengajak anak-anak, ada baiknya sobat-sobat memilihkan lokasi tujuan yang tepat khususnya bagi anak-anak yang baru memulai aktifitas ini. Upayakan memilih lokasi atau gunung yang medannya tidak terlalu ekstrem, dan jarak tempuhnya juga tidak terlalu jauh. Sehingga anak-anak bisa menikmati aktifitas di alam ini dengan baik, tanpa kesulitan dan tanpa hambatan yang berarti. Selain itu pemilihan lokasi yang tepat akan menghindarkan anak-anak dari resiko cedera, sehingga kesenangan melakukan aktifitas ini bisa berlanjut hingga tujuan yang kita inginkan.

Pilih Perlengkapan Yang Sesuai Dengan Anak-Anak

Agar anak-anak nyaman dalam melakukan aktifitas pendakian ada baiknya sobat-sobat memilihkan perlengkapan yang tepat bagi mereka, seperti memilihkan sepatu atau sandal trekking yang berkualitas serta perlengkapan lainnya yang mendukung kenyamanan mereka saat melakukan aktifitas ini. Dengan perlengkapan yang nyaman dan memadai mereka akan menikmati aktifitas ini, dan tentunya meminimalkan resiko yang bisa terjadi saat menjalankan aktifitas mendaki gunung.

Bawa Perlengkapan Tambahan

Edisi khusus mendaki gunung dengan anak-anak membuat kita harus lebih perhatian mengenai perlengkapan yang akan di bawa demi kenyamanan mereka saat berada di alam bebas. Membawa perlengkapan tambahan seperti thermos kecil, gendongan, baju hangat tambahan, maupun perlengkapan anak-anak lainnya yang mendukung perjalanan anda. Bila perlu bawakan juga mainan atau kesukaan lainnya agar mereka tidak mudah bosan dengan perjalanan yang akan dilakukan.

Menyiapkan Logistik Khusus Anak-Anak

Selain menyiapkan kondisi fisik dan mental, perlengkapan standar mendaki gunung, dan berbagai hal lain yang mendukung pendakian, kita juga harus memanagement logistik dengan baik. Apalagi bila kita melakukan pendakian bersama anak-anak, selain persiapan logistik bagi anggota team kita juga harus mempersiapkan logistik bagi anak-anak yang bisa jadi mempunyai perbedaan dengan logistik orang dewasa. Persiapkan dengan baik logistik bagi anak-anak, bila perlu sediakan makanan kesukaannya agar mereka mau makan untuk mengganti tenaga yang hilang dan mempunyai cukup tenaga untuk melakukan perjalanan pendakian hingga tujuan yang kita tetapkan. 

Pergi Dengan Team Yang Solid

Membawa anak-anak dalam pendakian memang bisa dikatakan sesuatu yang belum lazim, mengingat resiko yang akan di hadapi saat melakukan aktifitas ini. Namun hal tersebut tidak menyurutkan antusias penghobi aktifitas alam ini untuk mendaki bersama putera-puteri mereka, selain sebagai sarana pengenalan kepada alam, juga sebagai sarana untuk mendidik anak melalui perjalanan pendakian. Agar perjalanan pendakian dengan anak-anak bisa berjalan dengan aman dan nyaman ada baiknya sobat-sobat traveler berangkat dengan team yang solid, yang telah terbiasa dan berpengalaman melakukan pendakian gunung. Sehingga bisa meminimalkan resiko cedera atau tersesat di gunung, mengingat dengan siapa kita melakukan perjalanan ini. 

Mengenalan alam kepada anak-anak dapat dimulai dengan hal-hal yang ringan, misalkan mengajak mereka mengunjungi destinasi wisata alam, pergi kemping bersama atau yang paling ekstrem mengajak mereka melakukan pendakian gunung. Nah, sobat-sobat traveler bagaimana, berani terima tantangan? Baca juga Mendaki Gunung Olahraga Ekstrem Yang Semakin Diminati

Tweet