Becak Wisata Menuju Makam Sunan Bonang Tuban

Traveling mengunjungi kawasan wisata religi Islam tentu membawa pengalaman tersendiri bagi sobat traveler yang pernah melakukannya. Selain mengunjungi berbagai kota dengan masyarakat dan kebudayaan yang berbeda, sobat traveler juga dapat mengetahui sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Ada beberapa tempat wisata religi yang biasa dikunjungi sobat traveler saat berwisata religi salah satunya adalah makam Sunan Bonang di Tuban. Makam Sunan Bonang berada di Desa Kutoreja, Tuban atau berada di sebelah barat masjid  Agung Kota Tuban. Baca juga 5 Tips Berwisata Ke Tempat Religi

Ada satu yang menarik saat kita mengunjungi makam Sunan Bonang di Tuban, bila sobat traveler pergi berombongan naik bus, armada bus akan di parkir di area parkis khusus yang lokasinya jauh dari makam. Dari area parkir bus menuju lokasi makam yang berada di sebelah Mesjid Agung dekat Alun-Alun kota Tuban sobat traveler bisa memilih berjalan kaki atau naik becak yang dikenal sebagai becak wisata yang selalu standby di sebelah parkiran bus hingga 24 jam. Jumlah becak wisata yang standby ratusan, sehingga tidak perlu khawatir kehabisan armada becak jika menghendaki menuju komplek makam dengan menggunakan becak ini. Bagi yang senang menikmati perjalanan dapat juga menuju lokasi makam dengan berjalan kaki, dibutuhkan sekitar kurang lebih 30 sampai dengan 45 menit berjalan kaki dari lokasi parkir menuju makam Sunan Bonang di dekat Alun-Alun Tuban.  

Untuk naik becak wisata dari area parkir bus menuju Masjid Agung di Alun-Alun kota Tuban tarifnya semuanya sama yaitu Rp. 5.000/ orang atau Rp. 10.000 untuk satu becak berisi 2 orang penumpang. Dibutuhkan sekitar 10-15 menit menuju area alun-alun karena jalanan menuju area ini begitu dipadati pengunjung serta lalu lintas yang ramai. Sedangakan untuk biaya kembali dari area Masjid menuju parkiran bus banyak pengemudi becak yang menawarkan tarif berbeda antara Rp. 12.000-15.000/ becak berisi 2 orang penumpang, lebih mahal sedikit dari waktu berangkat karena memang jalannya yang agak menanjak bila di bandingkan saat berangkat dari area parkir yang jalannya cenderung menurun. Sepanjang perjalanan pengemudi becak seakan berpacu dengan waktu sehingga tanpa kita sadari mereka mengayuh becaknya sedikit kencang, namun asyik karena bisa saling mendahului antara sobat-sobat yang satu dengan yang lain. Tetapi jangan kuatir mereka sangat berpengalaman mengemudi becaknya sehingga aman bagi kita penumpangnya.

Mengunjungi tempat wisata religi selain memberikan pengalaman yang baru kita juga bisa lebih mempunyai kesadaran bahwa pada akhirnya kita juga akan meninggalkan alam yang penuh hinggar binar ini, membuat kita lebih mawas diri dan mengingat Tuhan pencipta kita dalam menjalani kehidupan. Selamat berkunjung ke tempat wisata religi dan nikmati segala sensasinya. Baca juga Wisata Religi Menjelang Ramadhan

Tweet