Air Terjun Coban Rondo
Bagi sobat Wisesatravel yang menyukai wisata alam, air terjun Coban Rondo bisa menjadi alternative dan destinasi wisata berikutnya. Air terjun Coban Rondo menawarkan keindahan yang alami dipadukan dengan konsep wisata edukasi bagi anak-anak berupa outbound dan wahana permainan yang menguji adrenalin seperti flying fox dan meluncur di derasnya arus sungai yang mengalir menggunakan sebuah perahu ban. Di area ini terdapat juga lahan yang luas untuk berkemah, dan bagi anda dan keluarga yang menginginkan suasana lebih nyaman bisa menginap di beberapa coutage atau penginapan yang dikelola pihak Perhutani setempat. Air Terjun Coban Rondo berada 12 Km dari Kota Batu, lebih tepatnya berada di desa Pandesari, Kecamata Pujon, dan dapat di tempuh sekitar setengah jam perjalanan dari pusat kota Malang. Air terjun Coban Rondo mempunyai ketinggian sekitar 84 meter, dan berada di ketinggian 1.135 mdpl. Dengan debit air 150 liter per detik pada musim hujan dan 90 liter per detik pada musim kemarau, sumber air dari Coban Rondo berasal dari sumber Cemoro Dudo yang berada di lereng gunung Kawi. Pemandangan yang indah berupa biasan terjunan air yang terkena sinar matahari sehingga menyerupai sebuah pelangi dan udara yang sejuk di sekitar area air terjun membuat kita betah untuk berlama-lama di sini untuk menikmati anugerah indah dari Tuhan yang diberikan kepada kita.
Legenda Air Terjun Coban Rondo
Asal muasal Coban Rondo dikaitkan dengan sebuah legenda yang bercerita tentang sepasang suami isteri yang baru saja melangsungkan pernikahannya, Dewi Anjarwati dari gunung Kawi dan Raden Baron Kusumo dari gunung Anjasmoro. Kedua mempelai ini mempunyai keinginan keras untuk berkunjung ke gunung Anjasmoro yang merupakan asal dari mempelai putra Raden Baron Kusumo walaupun usia perkawinan masih 36 hari atau Selapan biasa orang Jawa menyebutnya, dan ditentang oleh orang tua Dewi Anjarwati. Di tengah perjalanan keduanya bertemu dengan Joko Lelono, yang tidak diketahui asal usulnya dan tertarik dengan kecantikan Dewi Anjarwati sehingga berusaha merebutnya dari Raden Baron Kusuma. Terjadilah pertempuran yang hebat antara Joko Lelono dan Raden Baron Kusumo, sebelum bertempur kepada para pengikutnya Raden Baron Kusumo berpesan agar menyembunyikan Dewi Anjarwati di sebuah Coban atau air terjun. Karena sama-sama mempunyai kesaktian yang hebat Raden Baron Kusumo dan Joko Lelono sama-sama gugur dalam pertempuran, sehingga Dewi Anjarwati menjadi janda yang dalam bahasa Jawa di sebut Rondo. Dan semenjak peristiwa tersebut Coban tempat persembunyian Dewi Anjarwati dikenal sebagai Coban Rondo, konon di bawah air terjun terdapat goa persembunyian Dewi Anjarwati dan Batu Besar di bawah air terjun adalah tempat Dewi Anjarwati meratapi nasibnya.
Air Terjun Coban Rondo sangat mudah dijangkau, baik oleh kendaraan pribadi, kendaraan roda dua, bus rombongan ataupun kendaraan umum. Untuk bisa masuk kawasan air terjun Coban Rondo pengunjung di kenakan biaya masuk sebesar Rp. 16.000 per orang, hal ini sebanding dengan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pengelola wisata Coban Rondo, diantaranya tempat parkir yang luas, area perkemahan, toilet dan kamar mandi yang bersih, serta berbagai fasilitas permainan untuk anak-anak. Wana wisata alam air terjun Coban Rondo sangat cocok dijadikan sebagai temat rekreasi bagi keluarga, disamping pemandangannya yang indah, udara yang sejuk, ditempat ini juga terdapat sarana edukasi bagi anak dan melatih keberanian anak dengan berbagai kegiatan outbound yang ditawarkan oleh pengelola. Bila anda dan keluarga berkunjung ke kota Malang dan Batu, wana wisata alam air terjun Coban Rondo sangat sayang untuk dilewatkan, Wisesatravel Sahabat Perjalanan Anda.
0 Response to "Air Terjun Coban Rondo, Legenda dan Keindahan yang Menawan"
Posting Komentar