Selain menyuguhkan berbagai wisata alam yang indah, Jawa Timur juga dikenal memiliki berbagai destinasi wisata lainnya, seperti wisata Religi, seni dan Budaya. Komplek makam Troloyo di Mojokerto adalah salah satunya. Komplek pemakaman Troloyo merupakan komplek pemakaman Islam Kuno di Kota Kerajaan Majapahit. Komplek Makam Troloyo berada kurang lebih 15 km sebelah barat kota Mojokerto, atau lebih tepatnya terletak di Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur. Kata Tralaya atau Troloyo sendiri berasal dari dua kata yaitu Sentra dan Pralaya, Sentra dapat diartikan sebagai Tegal atau Tanah yang luas, sedangkan Pralaya atau Laya diartikan sebagai Rusak atau Mati. Sehingga Tralaya atau Troloyo diartikan sebagai tanah yang luas untuk orang yang sudah mati atau meninggal (Pekuburan atau Makam). Untuk mengunjungi komplek makam Troloyo dapat menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, kendaraan roda dua, atau menggunakan Bus rombongan. Bila naik kendaraan umum, pengunjung dari Surabaya dapat naik bus antar kota dalam propinsi jurusan Jombang, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Madiun, Nganjuk dan sekitarnya. Kemudian turun di jalan Raya Trowulan depan Gapuro Besar sebelum menuju komplek makam Troloyo, dan selanjutnya dilanjutkan naik ojek menuju komplek makam. Di komplek makam Troloyo juga disediakan fasilitas parkir yang cukup luas, mengingat pada hari-hari tertentu seperti malam Jum’at Legi atau tanggal 15 Suro dalam penanggalan Jawa atau 15 Muharam komplek makam Troloyo banyak dikunjungi penjiarah dari berbagai kota dengan total pengunjung bisa mencapai 5.000 orang baik pengunjung perorangan atau pengunjung rombongan, yang tentunya mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda-beda bila mengunjungi makam Troloyo ini.
Keberadaan komplek makam Troloyo yang merupakan makam Islam Kuno membuktikan bahwa telah ada komunitas muslim yang berada di dalam Kerajaan Majapahit, hal ini di dukung juga oleh adanya sumber tertulis berupa Kidung Sunda yang menceritakan adanya sebuah pasukan dari Kerajaan Sunda yang mengantarkan Puteri Raja Sunda sebagai calon Permaisuri Raja Hayam Wuruk. Mereka telah masuk ke dalam ibukota Majapahit, dan berjalan menuju arah selatan hingga sampai Masjid Agung di daerah Palawiyan, selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan kearah Timur dan ke Selatan lagi.
Indonesia tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga kaya akan budaya dan sejarah masa lampau, semuanya merupakan khasanah budaya yang harus tetap kita jaga kelestariannya, agar anak cucu kita tetap mengingat dan mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang mempunyai alam yang indah serta kebudayaan yang bernilai seni tinggi, sehingga mereka akan tetap bangga menjadi bagian dari Indonesia. Jayalah Terus Indonesiaku, Wisesatravel Sahabat Perjalanan Anda.
0 Response to "Wisata Budaya dan Religi di Troloyo Mojokerto"
Posting Komentar