Gunung Bromo masih menjadi primadona pariwisata bagi propinsi Jawa Timur, gunung ini menawarkan keindahan eksotis disaat matahari terbit dan juga pada saat matahari tenggelam. Banyak wisatawan mancanegara dari berbagai negara di dunia dan wisatawan domistik yang berkunjung ke gunung Bromo setiap harinya. Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, berada di timur kota Malang atau lebih tepatnya di Tengger, Kota Probolinggo. Apa saja keistimewaan gunung Bromo sehingga layak untuk dikunjungi, berikut beberapa alasan mengapa gunung Bromo memang layak dikunjungi oleh sobat traveler ketika berada di Jawa Timur
BROMO
Bromo identik dengan dingin, suhu di gunung bromo bisa mencapai 10 derajat Celsius atau pada saat tertentu terutama menjelang pagi hari bisa mencapai 0 derajat Celsius. Begitu keluar dari mobil anda akan merasakan dinginnya suhu di Bromo. Untuk itu ketika berkunjung ke Bromo anda harus mempersiapkan diri dengan baik, dari dinginnya suhu Bromo dengan memakai jaket yang tebal, sarung tangan, tutup kepala atau kerpus.
MATAHARI TERBIT YANG INDAH
LAUTAN PASIR DAN KAWAH BROMO
Setelah puas menyaksikan keindahan matahari terbit dari gunung Penanjakan, anda bisa kembali turun dan perjalanan bisa di arahkan ke Kawasan Kawah gunung Bromo. Sinar matahari pagi akan memperliatkan liukan-liukan jalan sehingga akan menimbulkan sensasi tersendiri. Anda akan melewati hamparan lautan pasir seluas 10 km persegi sebelum mencapai pemberhentian terakhir sebelum kaki gunung Bromo. Untuk mencapai kawah gunung Bromo anda hanya bisa berjalan kaki atau menyewa kuda sebelum menaiki 250 anak tangga menuju puncak gunung Bromo dan menyaksikan kawah Bromo.
Gunung Semeru
Kawah Ijen
Petualangan kita lanjutkan kembali, kali ini kita akan menuju Gunung Ijen atau lebih dikenal dengan Kawah Ijen. Terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi dan masuk dalam Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang dengan ketinggian mencapai 2.443 mdpl, suhu di Kawah Ijen juga tergolong dingin, bisa mencapai 10 derajat Celsius bahkan bisa mencapai 2 derajat Celsius. Kawah ijen dikenal dengan Api Birunya, salah satu dari dua keajaiban yang terdapat di didunia. Bila kita berkunjung ke Kawah Ijen akan diperliatan keelokan alam yang indah, terutama disaat dini hari antara pukul 02.00-04.00, saat itu anda akan menyaksikan bagaimana api biru (blue fire) dari bawah kawah. Dan di saat matahari mulai terbit pemandangan alam yang tidak kalah indahnya akan anda saksikan, sinar matahari pagi mulai menyinari kawah menyebabkan kawah berwarna hijau kebiruan yang berpendar oleh cahaya matahari yang berwarna keemasan memantul di bawah kawah, sungguh pemandangan yang menakjubkan. Anda juga dapat menyaksikan keindahan langsung kawah dengan turun ke bawah, namun harus ditemani pemandu karena hal ini sangat berbahaya, jangan lupa untuk mengenakan masker dan kacamata karena bau menyengat belerang akan menggangu pernafasan anda, serta asap belerang dapat membuat pedih mata anda. Aktifitas lain yang bisa kita lakukan ketika berada dibawah adalah menyaksikan kegiatan para penambang belerang, bagaimana mereka masih melakukan penambangan belerang secara tradisional, sapalah mereka, berusahalah untuk berkomunikasi dan membaur, dari mereka akan kita peroleh pelajaran bagaimana menghargai hidup ini.
Pantai Balekambang
Wisata alam lainnya yang layak untuk dikunjungi di propinsi Jawa Timur adalah Pantai Balekambang, terletak di kecamatan Bantur 70 km dari kota Malang. Pantai Balekambang dengan hamparan pasir putihnya yang indah terbentang sepanjang 2 km, sangat cocok dijadikan tempat rekreasi atau sekedar melihat dan menikmati pemandangan alam. Dalam kawasan pantai Balekambang terdapat tiga pulau terdekat dengan pantai ini, yaitu pulau Ismoyo, pulau Anoman dan pulang Wisanggeni. Disekitar pantai terdapat juga pepohonan yang biasa digunakan berteduh dan rebahan para pengunjung untuk menikmati keindahan pantai Balekambang, kita dapat juga berenang dan bermain-main dipinggir perairannya, namun harus diingat jangan sampai melewati batas yang telah ditetapkan berupa bendera merah karena pantai ini terkenal dengan arus dan ombaknya yang besar. Dipantai Balekambang terdapat sebuah Pura Megah bernama Pura Luhur Amertha Jati, serta sebuah jembatan yang menghubungkan antara bibir pantai dan lokasi Pura ini. Pada saat-saat tertentu seperti pada bulan suro pantai ini akan lebih ramai dikunjungi dari biasanya karena akan digelar upacara Surohan dan upacara Jalanidha Puja yang merupakan salah satu rangkaian upacara umat Hindu. Pantai ini juga menawarkan keindahan pada saat matahari tenggelam, kita bisa menyaksikan dan mengabadikan siluet keindahan Pura Hindu yang bentuknya berbeda dari Pura Bali namun sekilas lebih mirip dengan candi-candi kuno di Jawa Timur.
Pantai Pasir Putih Malikan atau Pantai Tanjung Papuma
Pantai yang tidak kalah indahnya adalah Pantai Papuma, berada di pesisir selatan Jawa timur lebih tepatnya di desa Lojejer, kecamatan Wuluhan, 45 km arah selatan kota Jember. Pantai ini menawarkan keindahan alamnya yang masih asli, sebelum masuk kawasan pantai perjalanan kita akan melewati hutan yang sebagian besar adalah tanaman jati. Dan setelah kita masuk gerbang kawasan wisata pantai tanjung Papuma kita akan melihat juga kawasan hutan yang masih alami, dipenuhi pohon palem, serut dan beberapa jenis pohon lainnya. Terdapat juga beberapa satwa liar seperti lutung, berbagai jenis burung, tenggiling, biawak dan ayam alas yang menghuni hutan dikawasan ini. Setelah semua kawasan hutan terlewati kita akan disambut hamparan pasir putih yang bersih dan indah, kalau kita sampai di pantai Papuma sekitar jam 11.00 sampai jam 13.00 kita bisa langsung menyaksikan para nelayan turun dari melaut dan bisa langsung membeli hasil ikan segar dari laut lepas untuk kita bakar dan jadi santapan makan siang. Terdapat tujuh pulau karang besar di pantai Papuma ini, dan semua memiliki nama sendiri-sendiri yang diambilkan dari tokoh pewayangan seperti pulau Batara Guru, pulau Kresna, pulau Narada, pulau Nusa Barong, pulau Kajang, dan pulau Kodok karena bentuknya mirip kodok raksasa yang timbul tenggelam di tengah laut. Keindahan seluruh kawasan pantai Papuma dapat kita saksikan dari semacam Joglo yang ada di Siti Hinggil, mulai keindahan pasir putih, perahu nelayan, serpihan batu karang, karang kecil dipinggir pantai atau bongkahan pulau karang di tengah laut lepas. Senja temaram di pantai Papuma dengan deburan ombak yang bergemuruh menimbulkan suasana yang dramatis dan enggan untuk ditinggalkan.
kurang papuma aja yang belum saya kunjungi..
BalasHapusthanks infonya gan :D
Harus segera di agendakan gan, keburu nanti ditutup, kwkwkwkw. Sukses selalu buat JOYO OUTBOUND TRAWAS
Hapus